REMAJA BEBAS NYERI: IMPLEMENTASI APLIKASI MANAJEMEN NYERI BERBASIS WEB PADA REMAJA DI BUKITTINGGI

 


Oleh: Tim ngegim.com


 Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat merambah semua lini kehidupan. Tak terkecuali pada siswa di sekolah dalam melaksanakan upaya peningkatan kesehatannya. Di sekolah, siswa dan siswi tentunya kerap mengalami nyeri, terutama siswi yang merasakan nyeri saat datang bulan. Harus menjadi perhatian besar bagi pihak sekolah, agar siswa dan siswi yang sakit dapat pertolongan yang baik dan komprehensif. Salah satu kegiatan yang  bermanfaat telah dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat (PKMS) dengan dana HIBAH DIKTI PKMS dari Universitas Fort De Kock Bukittinggi di salah satu MTsN di Kota Bukittinggi.

“Kami menciptakan aplikasi bernama PASHA (Pain Assessment, Stimulation and Healing Application) dalam rangka upaya manajemen rasa nyeri pada siswa di sekolah. Tujuannya, agar siswa dapat mengelola rasa sakit yang mereka rasakan, terutama siswi yang nyeri saat datang bulan dapat ter-cover dengan baik di UKS.” Singkat Bu Imelda, Dosen Keperawatan Universitas Fort De Kock yang juga sebagai ketua Tim PKMS tersebut.



Saat penyuluhan dan sosialisasi manajemen nyeri


Pemanfaatan aplikasi PASHA sebagai upaya manajemen nyeri dilakukan agar siswa atau siswi dapat mengelola nyeri nya dengan baik. Aplikasi yang berisikan pengkajian hingga beberapa intervensi pengelolaan nyeri tanpa obat, seperti: teknik relaksasi nafas dalam, terapi guided imagery, hipnokomunikasi, terapi murrotal dsb. Terapi tersebut dapat dipilih oleh siswa/siswi sesuai kesukaan mereka.

“Aplikasi ini berupa web-based application yang cara kerja nya sederhana, mudah digunakan dan aplikatif sekali dalam mengelola nyeri siswa”, ujar Pak Hafizh Nugraha, Dosen IT di Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Fort De Kock, yang juga berperan dalam pembuatan aplikasi PASHA.

“Kesehatan remaja dimulai dengan manajemen nyeri yang optimal,” tambah Bu Kiki, anggota tim PKMS yang turut serta dalam kegiatan tersebut.



Sosialisasi aplikasi PASHA


Tim PKMS berharap pihak sekolah dapat memanfaatan aplikasi ini secara maksimal, dengan membina pihak PMR serta guru Pembina UKS dalam menindaklanjuti pelaksanaan Manajemen nyeri di Sekolah tersebut. Pihak sekolah melalui Kepala Sekolah dan Guru Pembina UKS sangat berterima kasih dengan kegiatan yang telah dilakukan di sekolah mereka, karena dapat meningkatkan upaya kesehatan sekolah yang berimbas pada mutu sekolah.

“Kami berterima kasih pada tim PKMS dari Universitas Fort De Kock, kegiatan ini sangat bermanfaat sekai, serta dapat meningkatkan akreditasi kami juga.”, tutup Pak Fakhri selaku Kepala Sekolah MTsN 2 Kota Bukittinggi.



Bentuk Kerjasama dengan pihak Sekolah


 Penggunaan aplikasi PASHA dalam manajemen nyeri dapat dilakukan dengan mudah oleh remaja di sekolah dalam mengelola nyeri yang mereka rasakan. Hal ini juga bernilai dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam melakukan manajemen nyeri. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk dapat melanjutkan kegiatan pemanfaatan aplikasi dalam manajemen nyeri ini pada Unit Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga dapat digunakan dalam peningkatan derajat kesehatan siswa di sekolah.

Penggunaan aplikasi PASHA dalam manajemen nyeri dapat dilakukan dengan mudah oleh remaja di sekolah dalam mengelola nyeri yang mereka rasakan. Hal ini juga bernilai dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam melakukan manajemen nyeri. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk dapat melanjutkan kegiatan pemanfaatan aplikasi dalam manajemen nyeri ini pada Unit Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga dapat digunakan dalam peningkatan derajat kesehatan siswa di sekolah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.